SEJARAH WEB
Ini seperti suatu hal yang mustahil bahwa jaringan informasi yang begitu besar ini yang dikenal sebagai World Wide Web adalah hasil berpikir dari seseorang yang bernama Tim Berners-Lee. Ia adalah seorang ilmuwan dengan latarbelakang pendidikan pengolahan teks, komunikasi dan real-time software. Ia yang bekerja pada CERN ketika menemukan ide tersebut. CERN sendiri adalah Centre Européenne Recherche Nucleaire, yang juga dikenal sebagai European Laboratory for Particle Physics.
Sebelumnya pada tahun 1980 di pusat penelitian tersebut ia sudah membangun sebuah alat dan model perangkat lunak yang disebut Enquire. Enquire adalah sebuah database halaman-halaman data dan informasi yang satu sama lain saling terkoneksi atau dikenal dengan istilah linked.
Pada tahun 1984 permasalahan pun muncul ketika Tim Berners-Lee menyadari bagaimana cara bagi para ilmuwan untuk dapat mengakses berbagai macam data dan informasi yang dibutuhkan yang tersimpan pada masing-masing komputer yang ada di laboratorium.
Pada tahun 1989 Tim Berners-Lee menulis sebuah proposal Information Management untuk diedarkan dan dikomentari oleh CERN. Kemudian setelah itu Tim Berners-Lee mendapatkan bantuan dari ilmuwan lainnya yang juga bekerja di CERN yang bernama Robert Cailliau.
Pada tahun 1990 Tim Berners-Lee dan obert Cailliau kemudian bersama-sama membuat proposal lainnya yang lebih disempurnakan yang akhirnya disetujui oleh bos dari Tim Berners-Lee yaitu Mike Sendall. Mereka pun memulai pengembangan untuk HyperText Markup Languageyang pertama pada lingkungan komputer NeXT dan pada akhir tahun 1990 akhirnya web browserpertama yang diberi nama WorldWideWeb dipublikasikan secara umum untuk pertama kalinya.
Setelah dipublikasikan pertama kali pada akhir tahun 1990, tahun-tahun berikutnya diisi dengan berbagai macam konferensi dan pertemuan-pertemuan para ahli untuk membahas mengenai teknologi web ini dan juga pertama kalinya diaktifkannya sebuah web server yang berada di luar Eropa tepatnya di Universitas Standford di Amerika Serikat.
Pada tahun 1993 jumlah web browser semakin banyak bermunculan seperti Midas, Erwise, Viola, and Samba. Pada tahun ini pula CERN setuju untuk membolehkan siapa saja untuk menggunakan web protocol dan juga kode-kode bebas royalti.
Pada tahun 1994 banyak terjadi seminar dan konferensi para ahli akan teknologi web yang terus berkembang. Pada tahun ini pun sistem internet dial-up mulai berkembang yang juga menunjang perkembangan dari teknologi web. Pada tahun ini para ahli mulai membicarakan akan pentingnya dibentuk sebuah konsorsium yang akan menangani perkembangan teknologi web ini . Pada bulan Oktober 1994 akhirnya dibentuklah sebuah konsorsium dengan nama World Wide Web Consortium atau disingkat W3C.
Teknologi web pun terus berkembang dan mulai dirasakan oleh hampir setiap orang dari berbagai bidang. Teknologi internet dan web pun sekarang sudah menjadi bagian hidup hampir setiap orang. Ia mempengaruhi bagaimana cara seseorang hidup, belajar, bekerja, bermain dan bersosialisasi.
MEMEX
Memory Extender merupakan sebuah mesin mekanis yang berfungsi sebagai piranti penyimpanan dan pengambilan informasi. Memex memanfaatkan teknologi microfilm sebagai media penyimpanan. Secara fisik Memex dideskripsikan terdiri atas sebuah meja yang dilengkapi dengan layar, keyboard, tombol dan pengungkit (lever) serta tempat penyimpanan microfilm. Informasi yang tersimpan dalam microfilm dapat diakses dengan cepat dan ditampilkan melalui layar yang disediakan. Sebagaimana otak manusia membentuk memori melalui asosiasi neuron, pengguna dapat menghubungkan dokumen-dokumen yang tersimpan pada Memex.
Hypertext
Hypertext, dalam ilmu komputer, sebuah koleksi dokumen yang berisi referensi silang yang disebut hyperlink, yang memungkinkan pengguna untuk melompat dengan mudah dari satu dokumen ke yang lain. Hypertext digunakan secara luas pada Internets, intranet, dan internet, serta di banyak CD-ROM aplikasi multimedia.
Dokumen
Hypertext didasarkan pada dan dibuat dalam bahasa-bahasa pemrograman
markup yang dirancang khusus untuk memberi struktur dokumen pada
jaringan. Bahasa markup yang paling umum adalah Standard Generalized
Markup Language (SGML).dokumen Hypertext di Internet diciptakan dalam
jenis yang lebih khusus bahasa markup yang disebut Hypertext Markup
Language (HTML). Dalam HTML, tag yang tertanam dalam teks untuk
menentukan bagaimana pandangan pengguna dokumen dalam browser. Tag
mengintegrasikan hyperlink ke hypertext dan memungkinkan link ke dokumen
lain, e-mail ke pengguna Internet lain, grafis, audio, dan video.
Multimedia
adalah integrasi grafis, suara, video, dan teks, dan sering dimasukkan
dalam hypertext untuk membuat hypermedia. Hypermedia, seperti
multimedia, biasanya grafis intensif, pencampuran foto, gambar, ikon,
animasi, suara, dan video. Sebagai perbandingan ke Internet hanya-teks
sebelumnya, lingkungan multimedia ini diperkaya dianggap menjadi alasan
mengapa World Wide Web dan Internet telah menjadi begitu populer.
Hypertext
memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lain dan
pengalaman sama sekali berbeda set informasi, link, dan media-semua dari
titik awal yang sama. Salah satu aplikasi dari hypertext adalah
hyperfiction. Dalam hyperfiction pengguna yang membaca sebuah karya
fiksi di komputer bisa langsung jalan dan hasil tindakan, sering kali
dalam multimedia, dengan membuat pilihan tertentu. Apakah aplikasi
komputer tekstual atau tidak, banyak, terutama dalam hiburan dan
referensi, beroperasi pada prinsip-prinsip yang sama pengguna menentukan
pilihan dari sejumlah besar kemungkinan.
Istilah
hypertext ini diciptakan oleh ilmuwan komputer Amerika Ted Nelson pada
tahun 1965 untuk menggambarkan informasi tekstual yang dapat diakses
dengan cara yang nonlinier. Dia menggunakan prefiks hiper untuk
menggambarkan kecepatan dan fasilitas dengan mana pengguna dapat
melompat ke dan dari daerah terkait teks.
INTERNET
Internet sudah dikelal luas oleh seluruh kalangan di berbagai Negara. Bagaimana tidak? Hampir setiap aktifitas selalu membutuhkan yang namanya internet. Baik untuk keperluan kerja ataupun untuk sekedar mencari hiburan dengan menonton youtube atau bermain game secara online. Pengertian internet sendiri adalah sekumpulan jaringan atau rangkaian komputer yang jangkauannya mencakup seluruh dunia.
Sejarah
intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U. S.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah
computer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal
dengan nama ARPANET.
Pada
1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama
lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah
jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program
e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail
ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang
sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambing penting yang menunjukkan
"at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di
London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi
anggota jaringan Arpanet.
Pada
tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal
bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya
di Universitas Sussex.
Hari
bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment
di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang
bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979,
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups
pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan
gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa
saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer
yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan
sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982
dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol
atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan
komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa
jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia.
Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk
menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun
1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS
atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang
ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun
1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam
setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah
jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim
Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah
antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk
jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun
1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing
the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000
alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail
muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo!
didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Usenet
Usenet
adalah sistem diskusi Internet yang terdistribusi secara global. Sistem
ini dikembangkan dari arsitektur serbaguna UUCP dari nama yang sama.
Mahasiswa pascasarjana Universitas Duke bernama Tom Truscott dan Jim
Ellis mencetuskan idenya pada tahun 1979 untuk selanjutnya membangun
sistem ini pada tahun 1980. Pengguna membaca dan mengirim pesan umum
(disebut artikel atau posting, dan secara kolektif disebut berita) ke
satu kategori atau lebih yang disebut newsgroup. Usenet menyerupai
Bulletin Board System (BBS) dalam banyak hal, dan merupakan awal dari
berbagai forum Internet yang banyak digunakan saat ini, secara kasar
dapat dianggap sebagai hibrida antara surat elektronik dan forum web.
Diskusi disusun menurut topik diskusi, dan ditampilkan oleh Newsreader
seperti halnya susunan forum web dan BBSes, meskipun artikel disimpan
pada peladen secara berurutan.
Salah
satu perbedaan penting antara BBS atau forum web dan Usenet adalah
tidak adanya server pusat dan administrator khusus. Usenet
didistribusikan antara konglomerasi besar yang terus berubah dari
peladen-peladen yang menyimpan serta meneruskan pesan satu sama lainnya.
Peladen-peladen ini secara longgar terhubung dalam jejaring tidak
tetap. Polanya mirip dengan peta transportasi kota yang kompleks. Ada
beberapa cara untuk sampai ke titik manapun di kota. Jika salah satu
jalan akan diblokir karena alasan tertentu, ada jalan lain selalu
tersedia untuk sampai ke sana.
Dengan
cara ini, Jaringan Pengguna atau Usenet memungkinkan artikel yang
diposkan ke newsgroup sampai ke banyak tujuan dengan cepat. Seorang
pengguna dapat membaca pesan dari peladen dan menuliskan pesan ke
peladen lokal yang dioperasikan oleh penyelenggara jasa internet,
universitas atau perusahaan. Peladen kemudian saling bertukar pesan satu
sama lainnya, hingga pesan tersedia bagi pembaca di luar peladen asli.
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol
pengiriman berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol) atau FTP
adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
yang merupakan standar untuk pengiriman berkas(file) komputer antar
mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP
merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan,
dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan
(download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien
FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat
mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara
server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di
atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien
FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas
komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
FTP
menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk
komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua
komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum
pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di
sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP
dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk :
(1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server,
(2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga
(3)
mengembalikan responsserver ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol
telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk
membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual
yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP
hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username
dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses,
men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya,
para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa
direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan
bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga
menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama
penggunaanonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat
e-mail.
Gopher
Gopher
adalah, Program berbasis teks yang digunakan untuk mem-browser daftar
menu Internet pada berbagai server gopher.Pengertian Gopher dari sumber
lain adalah adalah protokol layer aplikasi TCP/IP yang dirancang untuk
distribusi, pencarian, dan pengambilan dokumen melalui Internet. Sangat
berorientasi pada desain dokumen menu, protokol Gopher disajikan menarik
untuk alternatif World Wide Web pada tahap awalnya, tapi akhirnya gagal
mencapai popularitas.
Situs
Gopher adalah komputer yang menampilkan menu-menu yang mewakili data
dan informasi yang tersedia. Secara mendasar, menu-menu ini merupakan
daftar isi untuk mengolah dan menunjuk ke sebuah informasi tertentu.
Layanan
ini menggunakan FTP untuk pertukaran file dan Telnet untuk koneksi
dengan server tertentu. Gopher yang memiliki sistem berbasis menu paling
dasar ini menyediakan konektifitas yang saling berhubungan antara
file-file pada komputer-komputer Internet. File-file ini nampak seperti
direktori berseri di seputar menu Gopher yang sebenarnya file-file
tersebut berlokasi di komputer lain.
Gopher
menyediakan akses ke dokumen teks, Grafik dan suara digital hanya dapat
dimasukkan dalam kumpulan sebuah dokumen, yang harus didownload ke
komputer lokal, dan baru kemudian dapat dilihat dengan program lain.
Gopher
juga memungkinkan akses ke beberapa fasilitas lain yang ada diinternet
seperti Telnet untuk melakukan hubungan komunikasi jarak jauh.
Manfaat
Aplikasi Gopher ini adalah user tidak perlu mengetahui alamat yang
khusus pada komputer yang akan di akses. Gopher sendiri merupakan sistem
yang memungkinkan para pengguna internet dapat mengakses berbagai
situs. Selain itu Gopher yang merupakan sistem dengan otomatisasi dimana
pemakai dapat mengakses informasi dengan menggunakan hirarki.
Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
WEB 2.0
Web 2.0 adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O’Reilly Media dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun
kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah
ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide
Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si pengembang sistem di dalam
menggunakan platform web.
Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
“Web
2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang
terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha
untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut.”
Web 2.0 menjadi topik hangat dalam pembahasan web saat ini.
Prinsip-prinsip Web 2.0 :
Web sebagai platform
Data sebagai pengendali utama
Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
Inovasi
dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari
pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model
pengembangan “open source”)
Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak
Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
Web 3.0 / Semantic Web
Waaupun
masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0
tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat
ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan
broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat
lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0
adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam
membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data
online.
Berdasarkan
definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web
memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang
tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti
manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti,
diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu
mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih
mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya
sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium
(W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah
XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Simpulan WEB
Web
adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna
diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource
Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan
informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar,
sifat Web 1.0 adalah Read.
Lalu,
tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di
industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai
platform, juga merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk
mencapai keberhasilan platform baru.Sifat Web 2.0 adalah Read-Write. Era
Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di
ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang
dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih
membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya
sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat
individu.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
Yang
menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan
pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam
website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan
Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu
website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop,
auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya
adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet
ada yang namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0
yang sekarang sedang marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga
sudah ada yang mengembangkannya.Konsep ini dapat diandaikan sebuah
website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial
Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling
berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara
dunia TI dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang
pesat seiring dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan
telekomunikasi nantinya sudah seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat
ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa kita rasakan walaupun
masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau komputer,
bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari
komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti
hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju
dunia yang lebih maju.
Permasalahan
lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web
3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan
spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain
karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang
kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini
masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung
dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin
masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis
teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas penjang. Namun karena Web
3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu
sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya
komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin
murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas. Saat ini
adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia
seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga
sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO)
Community.
Dimensi Global Dan Dampak Globalisasi
Ada 3
(tiga) dimensi pokok dalam globalisasi, yaitu dimensi ekonomi, dimensi
politik dan dimensi kebudayaan. Tiga dimensi ini menjadi core (inti)
dari sebuah proses globalisasi, karena pengaruhnya sangat luas bagi
kehidupan suatu bangsa atau masyarakat.
A. Dimensi Ekonomi
Dimensi
ekonomi dapat dikatakan sebagai motor penggerak terjadinya globalisasi,
karena globalisasi selalu ditandai dengan era perdagangan bebas, dimana
arus barang, jasa, modal, teknologi, budaya dan sumber daya manusia
dapat menembus dan melewati batas – batas ruang dan waktu suatu negara.
Hal ini karena arus globalisasi bergerak bebas, tanpa negara itu harus
mengatur dan mengelola arus barang, jasa, modal, teknologi, budaya dan
manusia yang keluar masuk secara optimal sebagai bagian penting dari
daya saing negara tersebut.
Mekanisme
ini dapat terlaksana dengan adanya kerjasama ekonomi baik dalam
tingkatan bilateral, regional maupun internasional. Bentuk – bentuk
kerjasama ekonomi dapat terlaksana, jika ada keuntungan bersama (mutual
benefit) dan keterbukaan (openness) diantara negara – negara yang
terlibat dalam kerjasama ekonomi. Dengan semakin menguatnya sistem
perdagangan dan pasar bebas dunia dalam era globalisasi, kerjasama
ekonomi (economic corporation) mutlak diikuti oleh setiap negara yang
maju menjadi pemain didalam tatanan baru ekonomi dunia.
B. Dimensi Politik
Meskipun
globalisasi lebih banyak diwarnai oleh aktivitas ekonomi, seperti
perdagangan bebas, pasar bersama, kerjasama ekonomi maupun integrasi
ekonomi, tetapi bukan berarti peranan politik semakin tidak berarti.
Justru terjadinya perdagangan bebas adalah akibat dari
keputusan–keputusan politik yang dibuat oleh para pemimpin negara –
negara yang terlibat dalam aliansi ekonomi, sehingga tidak ada kerjasama
ekonomi global tanpa diawali oleh keputusan politik.
Bagaimana
AFTA dibentuk semata-mata hasil keputusan politik yang dihasilkan oleh
para pemimpin negara–negara ASEAN. Begitu juga dengan terbentuknya NAFTA
adalah hasil dari keputusan politik yang dibuat oleh para pemimpin
negara–negara di kawasan Asia Pasifik, dan masih banyak contoh lain
seperti kerjasama 3 negara ASEAN dengan melibatkan berbagai wilayah
propinsi yang berdekatan untuk dijadikan wilayah pertumbuhan yang
kemudian menghasuilkan IMT Growth Triangle yaitu meliputi Indonesia
(Sumatra Utara dan Aceh), Malaysia (Kedah, Perak, Penang dan Perlis) dan
Thailand (Satun, SongKhla, Narathiwad dan Pathani). Ada juga Poligon
Delta Mecong, yang melibatkan 5 negara di kawasan Delta Mecong, yaitu
Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam (Tilaar,1997).
Di
samping itu memang ada bentuk–bentuk kerjasama antar negara yang lebih
kental diwarnai oleh nuansa politik, diantaranya : Gerakan Non Blok
(GNB), NATO, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan lain – lain.
C. Dimensi Kebudayaan
Bila
kebudayaan diartikan sebagai sesuatu yang dipelajari dan sarana
mekanisme adaptasi yang diwariskan secara turun temurun maka kebudayaan
menyangkut aspek – aspek : pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum,
adat istiadat dan segala kebiasaan sebagai anggota masyarakat. Sejak
manusia lahir, seseorang telah mengalami enkulturasi, sehingga menjadi
blue print dalam bertindak dan bertingkah laku.
Seperti
yang disampaikan oleh E.B. Tylor (dalam Yuwono,2001) bahwa kebudayaan
adalah keseluruhan kompleks gagasan yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain – lain
kemampuan serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
Karena
budaya adalah sesuatu yang dipelajari, dalam era globalisasi yang
terbuka ini, maka terpaan informasi sangat memungkinkan seseorang
mengadopsi nilai – nilai pengetahuan dan kebiasaan di luar lingkungan
sosialnya dan jauh dari jangkauannya secara fisik. Proses enkulturasi,
akulturasi maupun imitasi (peniruan) tidak selalu dilakukan oleh orang
tua atau orang – orang yang dekat dengan mereka.karena proses ini dapat
dilakukan oleh media massa dan dapat menjadi perilaku global.
WEB Science dan Metodologi WEB Science
Web Science merupakan website yang berisi tentang artikel-artikel yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau dalam bahasa inggris itu science. Web science juga berarti cara-cara atau metode-metode yang digunakan dalam membuat website yang baik.
Ilmu
web berkaitan dengan lingkup penuh hubungan sosial-teknis yang terlibat
dalam World Wide Web, dan dengan demikian inheren interdisipliner. Hal
ini didasarkan pada gagasan bahwa pemahaman Web tidak hanya melibatkan
analisis arsitektur dan aplikasi, tetapi juga wawasan orang-orang,
organisasi, kebijakan, dan ekonomi yang dipengaruhi oleh dan dimasukkan
di dalamnya.
Sedangkan
Web adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media
internet dalam pendistribusiannya. Halaman web layaknya sebuah buku yang
dapat menampung berbagai informasi tentang banyak hal baik bersifat
komersial maupun non komersil. Melalui media web inilah seseorang dapat
memberikan informasi tertentu kepada orang lain yang berada di seluruh
dunia.
Jadi
Web Science adalah bagian dari Web, bisa dibilang Web Science adalah
anak dari Web itu atau perkembangan dari web itu sendiri. Jadi untuk
mengerti apa itu web salah satunya dengan memastikan manfaat sosialnya,
yang kita butuhkan adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan baru yang
disebut Web Science
Sejarah Web dari generasi ke generasi :
Web
Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi
sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan
juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan
representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang
baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang
statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada kondisi ini, maka kajian
pada Web Science akan melibatkan multi disiplin.
Saat
ini Internet dengan teknologi webnya sudah merupakan sarana yang
penting dan dimanfaatkan oleh berbagai disiplin ilmu dan berbagai
lapisan masyarakat, tantangan yang dihadapi tidak lagi pada sisi teknis,
tapi juga merambah ke arah sosial seperti budaya, bahasa, dan
organisasi. Peningkatan kemampuan komputasi pada perangkat komputer
serta juga meningkatnya infrastruktur dan aplikasi berbasis Internet
telah mendorong terjadinya ledakan informasi. Seperti kita ketahui, saat
ini pemahaman komputer bukan saja pada personal komputer ataupun
notebook, tetapi perangkat mobile adalah juga merupakan salah satu
bentuk komputer. Teknologi Internet dan Web telah memudahkan dalam
melakukan penyimpanan dan pendistribusian data serta informasi. Ledakan
informasi selain membawa nilai positif juga melahirkan permasalahan
baru. Menurut Hearst [Helfin, 2003] salah satu problem baru pada ledakan
informasi adalah terjadinya keragaman yang disebabkan oleh beberapa hal
utama sebagai berikut:
1.
Web adalah massive, dimana jumlah sumber data dan informasi berbasis web
mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam orde ratusan ribu hingga
juta per tahun.
2.
Web bersifat terdistribusi, teknologi web memberikan tingkat autonomi
yang lebih tinggi sehingga ketersebarannya juga semakin besar. Akibatnya
setiap pemilik web dapat menyajikan data ataupun informasi dengan
vocabulary yang berbeda walau yang dimaksud adalah sama.
3.
Web juga bersifat dinamis, sebuah web bisa hadir pada jaringan Internet
tidak terikat, lokasi geografis ataupun nama logika dari sebuah sumber
informasi dapat berubah secara mudah dan sering, perubahan isi dari web
juga tidak dapat diperkirakan.
4.
Web bersifat open, sebuah web dapat dibuat dan dibaca oleh setiap orang
secara prinsip. Sehingga isu keamanan dan kepercayaan (trust) menjadi
permasalah tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar