sejarah

Jumat, 12 September 2014

Sejarah Lukisan Perjamuan Terakhir

Lukisan "Perjamuan Terakhir" dilukis oleh Leonardo Da Vinci, seorang 
artis Italia yang terkenal. Lukisan ini dibuat selama 7 tahun dan 
menggambarkan 12 rasul serta Kristus sendiri. Mereka dilukis berdasarkan model 
orang-orang yang hidup. 
 Pertama-tama, Da Vinci memilih untuk melukis Kristus. Ratusan anak muda 
diamati untuk mencari pola wajah dan kepribadian yang cocok, tidak 
tercemar oleh dosa. 
 
Akhirnya, setelah berminggu-minggu, ada seorang anak muda berusia 19 
tahun yang terpilih menjadi model potret diri Kristus. Selama enam bulan, 
Da Vinci melukis karakter ini dengan serius. Enam tahun kemudian, Da 
Vinci melanjutkan pekerjaannya. Satu demi satu, dia mencari tokoh-tokoh 
yang tepat untuk dilukis sebagai perlambang kesebelas rasul. Akhirnya 
tinggal tokoh Yudas Iskariot sebagai tahap akhir dari mahakaryanya. Yudas 
Iskariot? Dia adalah murid yang mengkhianati Tuhan Yesus dengan imbalan 
30 keping perak atau setara nilainya dengan US$ 16.95. 
 
Selama berminggu-minggu, Da Vinci mencari orang berwajah keras, 
bertampang penipu, dan suka mengkhianati teman sendiri. Akhirnya dia menemukan 
sesosok pria di penjara bawah tanah di Roma. Ia dijatuhi hukuman mati 
sebagai seorang penjahat dan pembunuh.
 
Ketika Da Vinci melihatnya di dalam kegelapan bawah tanah, dia melihat 
pria yang tak terurus, berewokan, dan rambut yang tak disisir menutupi 
raut mukanya. Seraut wajah yang melukiskan sifat yang sangat kejam dan 
bejat. 
Inilah sosok yang dapat mewakili karakter Yudas dalam lukisannya! Atas 
seizin raja, tahanan ini dibawa ke Milan untuk dilukis. Selama enam 
bulan, tahanan ini duduk di hadapan Da Vinci.
 
Saat menyelesaikan sapuannya yang terakhir, Da Vinci berkata kepada 
pengawal, "Saya sudah selesai.
Bawalah tahanan ini keluar." Saat itu, si tahanan mendadak melepaskan 
diri dari pengawasan pengawal dan berlari ke Da Vinci seraya menangis, 
"Oh, Da Vinci, pandanglah saya! 
Apakah Anda tidak tahu siapa diri saya sebenarnya?" 
Dengan mata terlatih, Da Vinci mengamati wajah si tahanan. 
Ia menggeleng-geleng kepala, "Tidak, saya tidak pernah melihat Anda 
sebelumnya hingga Anda diizinkan keluar dari penjara bawah tanah Roma.
" Sambil menengadahkan wajah ke atas, tahanan itu menangis dan berdoa, 
"Ya Tuhan, apakah saya sudah terjatuh begitu dalamnya?" 
Lalu dia memandang kembali si pelukis dan menangis, "Da Vinci, saya 
adalah anak muda yang pernah Anda lukis 7 tahun yang lalu sebagai 
perlambang Kristus." 
 
Inilah kisah nyata di balik lukisan Perjamuan Terakhir, yang mengajar 
kita tentang besarnya pengaruh pemikiran yang benar dan salah bagi 
seseorang. Anak muda yang tadinya begitu murni dan tidak tercemar dosa-dosa 
dunia, tujuh tahun kemudian jatuh ke dalam dosa dan kejahatan. Dia pun 
berubah dari perlambang Kristus menjadi karakter seorang Yudas 
Iskariot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar